Cuplikan: Meraih impian menjadi aktor ternama jelas tidak semudah yang dilakukan paras tampan Jibran dalam memikat para wanita. Narsis dan skeptis terhadap cinta mengalir di darah pemuda itu, tepat sebelum langit merampas segala miliknya pada keesokan hari. Jibran harus kehilangan diri, seutuhnya.
Luka dan trauma pembunuh paling ulung, bahkan Gladis hampir pernah menyerah dengan kehidupan karenanya. Mungkin kekasih anonimnya paham akan kasus tersebut. Namun nahas, hubungan tiga tahun mereka berakhir di malam itu. Gladis berharap tiada hari esok bagi diri memilukannya ini. Maka dengan cara paling ajaib, semesta mengabulkannya.