Prolog: Orang bilang, hujan di sore hari selalu menerbitkan sedih. Kali ini ia tahu itu benar adanya. Washington DC sudah tiga jam diguyur hujan. Bahkan sudah pukul empat sore, dan belum berhenti. Membuatnya agak ... biru. Abai pada laptop-nya, ia ladeni sedihnya sore ini. Jendela kaca yang ia biarkan terbuka seolah memberi ‘karpet merah’ bagi bau petrichor untuk menyapa indra pembau-nya.