Prolog: Makhluk pasti punya keterbatasan, tak ada yang akan mencintai kita tulus selain Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan kita. Aku, kamu, dan kalian semua pasti pernah ada di posisi “aku tuh gabisa diginiin”. Sadar ga sadar, saat itu kita ga berterima kasih sama yang udah nyiptain kita dengan segala skenario yang sudah ditetapkan. Masih syukur kita ditarik jadi tokoh utama di film kita sendiri, gimana jadinya kalau cuman jadi peran pembantu di film sendiri?